Langsung ke konten utama

Web Services Conversation Language (WSCL)

1.      Konsep WSCL (Web Service Conversation Language)
Layanan web (web service) yang mengatur percakapan pengguna dimana pengaturan lebih spesifik terhadap  bagaimana urutan pesan tersebut dikirim.

2.      Implementasi WSCL (Web Service Conversation Language)
Purchase Conversation
<Conversation name="purchaseConversation"
      xmlns="http://www.w3.org/2002/02/wscl10"
      initialInteraction="Start"
      finalInteraction="End" >
<ConversationInteractions>
<Interaction interactionType="ReceiveSend" id="Login">
<InboundXMLDocumenthrefSchema="http://conv123.org/LoginRQ.xsd" id="LoginRQ"/>
<OutboundXMLDocumenthrefSchema="http://conv123.org/ValidLoginRS.xsd" id="ValidLoginRS"/>
<OutboundXMLDocumenthrefSchema="http://conv123.org/InvalidLoginRS.xsd" id="InvalidLoginRS" />
</Interaction>
<Interaction interactionType="ReceiveSend" id="Purchase" >
<InboundXMLDocumenthrefSchema="http://conv123.org/PurchaseOrderRQ.xsd" id="PurchaseOrderRQ" />
<OutboundXMLDocumentid="PurchaseOrderAcceptedRS" hrefSchema="http://conv123.org/PurchaseOrderAcceptedRS.xsd" />
<OutboundXMLDocumentid="InvalidPaymentRS" hrefSchema="http://conv123.org/InvalidPaymentRS.xsd" />
<OutboundXMLDocumentid="OutOfStockRS" hrefSchema="http://conv123.org/OutOfStockRS.xsd" />
</Interaction>
<Interaction interactionType="Send" id="Shipping" >
<OutboundXMLDocumentid="ShippingInformation" hrefSchema="http://conv123.org/ShippingInformation.xsd" />
</Interaction>
<Interaction interactionType="Empty" id="Start" />
<Interaction interactionType="Empty" id="End" />
</ConversationInteractions>
<ConversationTransitions>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Start"/>
<DestinationInteractionhref="Login"/>
</Transition>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Login"/>
<DestinationInteractionhref="Purchase"/>
<SourceInteractionConditionhref="ValidLoginRS"/>
</Transition>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Login"/>
<DestinationInteractionhref="Login"/>
<SourceInteractionConditionhref="InvalidLoginRS"/>
</Transition>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Purchase"/>
<DestinationInteractionhref="Shipping"/>
<SourceInteractionConditionhref="PurchaseAcceptedRS"/>
</Transition>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Shipping"/>
<DestinationInteractionhref="End"/>
</Transition>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Purchase"/>
<DestinationInteractionhref="End"/>
<SourceInteractionConditionhref="InvalidPaymentRS"/>
</Transition>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Purchase"/>
<DestinationInteractionhref="End"/>
<SourceInteractionConditionhref="OutOfStockRS"/>
</Transition>
</ConversationTransitions>
</Conversation>

3.      Struktur WSCL (Web Service Conversation Language) 
a.       Deskripsi tipe dokumen (Document type descriptions)
Tipe dokumen yang dapat diterima dan dipertukarkan didalam conversation adalah XML Document dimana dapat berreferensi menggunakan URL.Dokumen dibagi menjadi 2 yaitu :
1)      Inbound XML Document :
Pesan, dokumen yang diterima oleh service.
Contoh Inbound XML Document            :
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<InboundXMLDocumenthrefSchema="http://foo.org/PurchasePrderRQ.xsd" id="PurchaseOrderRQ">
</InboundXMLDocument>
2)      Outbound XML Document:
Pesan, dokumen yang dikirimkanoleh service
Contoh Outbound XML Document:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<OutboundXMLDocument id="Invoice" hrefSchema="http://foo.org/InvoiceRS.xsd">
</OutboundXMLDocument>
b.      Interaksi (Interactions)
Pertukaran dokumen antara service dengan client.WSCL hanya digunakan dalam interaksi tingkat bisnis bukan bagaimana pertukaraan itu terjadi dengan protocol pesan tingkat bawah.Interaksi dibagi menjadi beberapa yaitu :
1)      One Way Interactions (Interaksi satu arah)
Interaksi yang merepresentasikan pesan dengan satu arah yaitu mengirim atau menerima.
Send : Service mengirimsebuahdokumen (an outbound document) Receive : Service menerimasebuahdokumen (an inbound document)
Contoh :
<?xml version=”1.0” encoding=”UTF-8”?>
<Interaction interactionType="Receive" id="LoginRegInput">
<InboundXMLDocument id="LoginRequestData"hrefSchema="http://foo.org/LoginRequestData.xsd">
</InboundXMLDocument>
</Interaction>
2)      Two Way Interactions (Interaksiduaarah)
SendReceive :
Service mengirim dokumen (an outbound document) kemudian menerima dokumen (an inbound document) sebagai balasan (mengirim request danmenerima response). Interaksi tidak akan lengkap sampai response telah dipertukarkan.
Contoh SendReceived :
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<Interaction interactionType="SendReceive" id="Payment">
<OutboundXMLDocument id="Invoice" hrefSchema="http://foo.org/InvoiceRS.xsd">
</OutboundXMLDocument>
<InboundXMLDocument id="Payment" hrefSchema="http://foo.org/Payment.xsd">
</InboundXMLDocument>
</Interaction>
ReceiveSend :
Service menerima dokumen (an inbound document) kemudian mengirim dokumen (an outbound document)
Contoh ReceivedSend :
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<Interaction interactionType="ReceiveSend" id="Purchase" >
<InboundXMLDocument   id="PurchaseOrderRQ"hrefSchema="http://conv123.org/PurchaseOrderRQ.xsd>
</InboundXMLDocument>
<OutboundXMLDocumentid="PurchaseOrderAcceptedRS"
hrefSchema="http://onv123.org/PurchaseOrderAcceptedRS.xsd" >
</OutboundXMLDocument>
<OutboundXMLDocument id="InvalidPaymentRS" hrefSchema="http://conv123.org/InvalidPaymentRS.xsd" >
</OutboundXMLDocument>
<OutboundXMLDocument id="OutOfStockRS" hrefSchema="http://conv123.org/OutOfStockRS.xsd" >
</OutboundXMLDocument>
</Interaction>
Empty :
Tidak mengandung dokumen yang akan dipertukarkan tetapi model ini hanya digunakan untuk memulai dan mengakhiri sebuah percakapan
c.       Transisi (Transitions)
Permintaan interaksi antar hubungan. Interaction dibagi menjadi :
1)      Source Interaction :
Ketika conversation (percakapan) dieksekusi, interaksi tujuan (destination interaction) akan didahului
2)      Destination Interaction:
Mengikuti Source Interaction ketika percakapan dieksekusi
3)      Source Interaction Condition:
Kondisi tambahan dari transisi
Contoh :
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Login"/>
<DestinationInteractionhref="Purchase"/>
<SourceInteractionConditionhref="ValidLoginRS"/>
</Transition>
Contoh2 :
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<Transition>
<SourceInteractionhref="Login"/>
<DestinationInteractionhref="Login"/>
<SourceInteractionConditionhref="InvalidLoginRS"/>
</Transition>
d.      Initial dan Final Interactions
Bagian yang mendefinisikan kemungkinan permintaan interaksi dari awal hingga akhir percakapan (conversation).
1)      Initial Interaction  :
Sumber ID pertama interaksi yang dieksekusi pada conversation (percakapan)
2)      Final Interaction    :
Sumber ID terakhir interaksi yang dieksekusi pada conversation (percakapan)
Didalam percakapan mulai dari start hingga end terdapat lebih dari satu interaksi. Untuk menentukan start dan end pada interaksi maka menggunakan tipe Empty. Interaksitipe Empty adalah interaksi diminati dan terdapat dokumen yang dipertukarkan. Saat ini, interaksi Empty hanya digunakan dalam mendefinisikan percakapan yang perlu dimodelkan.
Contoh            :
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<Conversation name="ExampleConversation" initialInteraction = "Login" finalInteraction = "Purchase">
</Conversation>
e.       Conversation (Percakapan)
List semua interaksi dan transisi membuat sebuah percakapan. Informasi tambahan didalam percakapan termasuk dalam percakapan seperti nama percakapan dan interaksi percakapan mulai dari start hingga end.
Element pada percakapan dibagi menjadi 2 sub element :
1)      Conversation Interactions list all Interaction element
2)      Conversation Transitions list all Transition element
Elemen dari percakapan berisi atribut sebagai berikut :
·         initial Interaction dan final Interaction :
Sumber initial dan final interaction pada conversation
·         nama dari Percakapan
·         href Schema : URL file yang terdapat pada conversation
·         description
Contoh            Conversation  :
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<Conversation name="simpleConversation"
  version="1.01"
  xmlns="http://www.w3.org/2002/02/wscl10"
  initialInteraction="Start"
  finalInteraction="End"
  description="Conversation for a Store Front Service">
  <ConversationInteractions>
  list of all the interactions
     </ConversationInteractions>
      <ConversationTransitions>
      list of all the transitions
      </ConversationTransitions>

  </Conversation>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Cibitung

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk . (“ICBP”) merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan kegiatan usaha utama antara lain mi e instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman. Guna mendukung kegiatan usaha utamanya, ICBP juga menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun karton. ICBP menawarkan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia dan segmen pasar, melalui lebih dari 40 merek produk. Banyak di antara merek-merek tersebut merupakan merek terkemuka dengan posisi pasar yang signifikan di Indonesia, serta memperoleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen selama bertahun-tahun. Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk, sebagian besar produk ICBP telah tersedia di seluruh nusantara, dan juga dapat memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien. Kegiatan operasional yang

Peran, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia

BAB I P ENDAHULUAN 1.1       Latar Belakang Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Bahasa Indonesia itu sendiri merupakan bahasa yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu,namun tidak semua orang mengerti peranan dan fungsi dari bahasa Indonesia tersebut selain menjadi alat komunikasi,dan tidak semua orang mengerti kedudukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja,tetapi seluruh warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. 1.2       Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari peran,fungsi serta kedudukan bahasa Indonesia. Karena sebagai warga Indonesia kita wajib mengetahui dan memahami peran,fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia secara umum. 1.3       Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari bahasa 2. Apa pengertian dari bahasa Indones

Kalimat Efektif dan Kalimat Turunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1       LATAR BELAKANG Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang d