Langsung ke konten utama

TRILOGI PANCASILA

Kapasitas ideologi dalam pancasila sulit dieliminasi berhubung dengan keniscayaannya akan trilogy pancasila, yakni sebagai pandangan hidup bangsa, dasar Negara dan ideology nasional
Tiga kapasitas pokok pancasila yang terdapat didalam disertasi A.M.W. Pranarka (1985) adalah :
1.  Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang berisi sistem nilai keindonesiaan yang telah berkembang secara akulturatif selama ribuan tahun
2.     Pancasila sebagai dasar Negara atau asas kerohanian Negara dimana kapasitas ini menjadi acuan disusunnya UUD Negara dan dijabarkan kedalam berbagai peraturan perundangan
3.    Pancasila sebagai ideologi nasional, artinya segenap warga Negara memiliki keniscayaan untuk menghayati nilai – nilai pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tujuan Instruksional Umum
1. Mahasiswa mampu memeahami berbagai kapasitas pancasila yang pokok, yakni sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai dasar Negara, dan sebagai ideologi nasional
2.      Mahasiswa mampu memahami sifat dasar pancasila sebagai ideologi terbuka
3.      Mahasiswa mampu memahami kecenderungan merosotnya wacana pancasila diera reformasi dan tendensi pendelegitimasian pancasila
4.      Mahasiswa mampu memahami berbagai kecenderungan wacana kebangsaan
5.      Mahasiswa mampu memahami studi komparatif pancasila dan pragmatism

Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa mampu menerangkan berbagai kapasitas pancasila yang pokok, yakni sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai dasar Negara dan sebagai ideology nasional
2.      Mahasiswa mampu menerangkan sifat dasar pancasila sebagai ideology terbuka
3.    Mahasiswa mampu menerangkan kecenderungan merosotnya wacana pancasila di era reformasi dan tendensi pendelegitimasian pancasila
4.      Mahasiswa mampu menerangkan berbagai kecenderungan wacana kebangsaan
5.      Mahasiswa mampu menerangkan studi komparatif pancasila dan pragmatism

Sebagai ideology, pancasila bersifat terbuka dan bukan tampil selaku ideology tertutup seperti isme-isme lainnya: komunisme, fasisme, liberalisme, pragmatisme, dan chauvimisme. Oleh sebab itu, mengabaikan kompetensi ideologis pancasila dapat mengarah kepada upaya pendelegitimasian pancasila itu sendiri. Hal ini menyeruak dalam praksis era reformasi dimana orang, khususnya kaum elit, begitu kikir dalam wacana pancasila. Ada trauma khas di-orde baru-kan bila berbicara pancasila saat ini.
Ketika Negara dan bangsa masih dalam kondisi dan situasi carut-marut seperti dewasa ini, wacana kebangsaan dalam artian wawasan kenegara-bangsaan justru harus dekembangkan. Wawasan nasional akan mengeliminir pengaruh dan desakan internal-eksternal yang merugikan etos kebangsaan, secara internal misalnya dominasi komunitas primodial, provinsialistik dengan dalih otonomi daerah dan pengabaian hokum Negara yang berdasarkan falsafah pancasila.
Secara eksternal, wawasan kebangsaan akan mampu mengantisipasi dominasi globalisasi dengan ipteksebagai basisnya. Iptek itu sendiri kini menggeser perannya selaku ideology, khususnya dalam wujud pragmatism yang tidak mau mempertimbangkan dimensi idealisme dalam praksis kehidupan manusia.

Permasalahan yang timbul :
1.      Ketidak setujuannya seorang ahli pikir Amerika yang bernama Sidney Hook terhadap pandangan yang menganggap bahwa dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju maka ideologi akan musnah
2.      Tidak diperlukannya lagi Pancasila sebagai ideologi bangsa, hal ini dinyatakan oleh seorang yang mengatasnamakan pakar dan politisi.
3.  Selama 50 tahun kemerdekaan pancasila dianggap gagal karena sangatlah mustahil bagi para pengikut PKI mau melaksanakan sebuah undang-undang yang dibuat berdasarkan Pancasila padahal mereka sendiri merupakan penganut ideologi komunisme.
4.   Hari lahirnya pancasila yang selama bertahun-tahun selalu dirayakan setiap tanggal 1 juni kini sudah tidak lagi semenjak mulai diperingatinya tanggal 1 oktober sebagai hari kesaktian pancasila, hari dimana kemenangan ideologi pancasila dari percobaan menggantinya dengan ideology lain.
5. Masahasiswa Indonesia terbiasa dengan teoritis pancasila tanpa dibarengi dengan pengimplementasian dalam kehidupan sehari-hari.
6.   Ideologi saat ini lebih dilirik sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada di Negara Indonesia
7.  Pemerintah mengizinkan pasar bebas masuk ke Indonesia, berupa barang-barang impor dan investor/perusahaan asing mengancam kestabilan dalam negeri



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Cibitung

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk . (“ICBP”) merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan kegiatan usaha utama antara lain mi e instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman. Guna mendukung kegiatan usaha utamanya, ICBP juga menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun karton. ICBP menawarkan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia dan segmen pasar, melalui lebih dari 40 merek produk. Banyak di antara merek-merek tersebut merupakan merek terkemuka dengan posisi pasar yang signifikan di Indonesia, serta memperoleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen selama bertahun-tahun. Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk, sebagian besar produk ICBP telah tersedia di seluruh nusantara, dan juga dapat memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien. Kegiatan operasional yang

Peran, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia

BAB I P ENDAHULUAN 1.1       Latar Belakang Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Bahasa Indonesia itu sendiri merupakan bahasa yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu,namun tidak semua orang mengerti peranan dan fungsi dari bahasa Indonesia tersebut selain menjadi alat komunikasi,dan tidak semua orang mengerti kedudukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja,tetapi seluruh warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. 1.2       Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari peran,fungsi serta kedudukan bahasa Indonesia. Karena sebagai warga Indonesia kita wajib mengetahui dan memahami peran,fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia secara umum. 1.3       Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari bahasa 2. Apa pengertian dari bahasa Indones

Kalimat Efektif dan Kalimat Turunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1       LATAR BELAKANG Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang d