BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa
merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan
seseorang ke orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan
tujuannya. Bahasa Indonesia itu sendiri merupakan bahasa yang sudah dipakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu,namun tidak semua orang mengerti peranan
dan fungsi dari bahasa Indonesia tersebut selain menjadi alat komunikasi,dan
tidak semua orang mengerti kedudukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia perlu
dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa
saja,tetapi seluruh warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan
mempelajari peran,fungsi serta kedudukan bahasa Indonesia. Karena sebagai warga
Indonesia kita wajib mengetahui dan memahami peran,fungsi dan kedudukan bahasa
Indonesia secara umum.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bahasa
2. Apa pengertian dari bahasa
Indonesia
3. Apa peran dari bahasa Indonesia
4. Apa peranan bahasa Indonesia
dalam konsep ilmiah
5. Apa fungsi dari bahasa Indonesia
6. Apa fungsi bahasa Indonesia
secara umum
7. Bagaimana kedudukan bahasa
Indonesia
8. Bagaimana bahasa Indonesia
sebagai alat menyerap
9. Bagaimana bahasa Indonesia
mengungkapkan hasil pemikiran
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
BAHASA
Bahasa adalah sistem simbol bunyi
yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh
sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran, Wibowo (2001:3).Hampir
senada dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa
ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan,
maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
Pendapat lainnya tentang definisi bahasa diungkapkan oleh
Syamsuddin (1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa.
Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk
pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai
untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang
baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang
jelas dari budi kemanusiaan.
2.2 PENGERTIAN
BAHASA INDONESIA
Bahasa
Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, tepatnya
sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Di Timor Leste,
bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari
sudut pandang linguistik,
bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa
Melayu. Dasar yang dipakai
adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan
Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya
ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan
administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20.
Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme
bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya
Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau
maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru,
baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa
daerah dan bahasa
asing.
Meskipun
dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia
bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian
besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali
menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan
dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia
digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat
lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa
bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
2.3 PERAN BAHASA INDONESIA
Semakin berkembangnya
teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan
pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa
Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang
politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara
tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua
produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia,
sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan
dan perkembangan IPTEK itu.
2.3.1 Peranan Bahasa Indonesia
dalam Konsep Ilmiah
Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan
seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial
dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol
sosial, dan dalam berbagai tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai
tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan,
tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu,
menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi,
fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu
makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi.
Penulisan ilmiah merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real
yang ditulis dengan menggunakan penulisan yang baik dan benar serta ditulis
menurut metode yang ada. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang
bersifat abstrak atau konseptual yang sulit dicari analoginya dengan keadaan
nyata. Oleh karena itu, diperlukan struktur bahasa dan kosakata yang canggih.
Sering kali pada konteks
ilmiah bahasa diartikan sebagai buah pikir penulis, sebagai hasil dari
pengamatan, tinjauan, penelitian yang dilakukan oleh si penulis tersebut pada
ilmu pengetahuan tertentu. Dalam konteks karya ilmiah isi dari karya ilmiah
harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam penulisan
dan tata bahasanya.
Dalam penulisan karya
ilmiah yang harus diperhatikan ialah dalam pemilihan kata, penggunaan tanda
baca, dan harus mengikuti EYD.
Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal
yang terpenting. Untuk itu kita harus sebaik mungkin menggunakannya. Antara
lain :
·
Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah
penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulismenulis yang distandarisasikan;
yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur
serapan, dan pemakaian tanda baca.
·
Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata
turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan
kata.
·
Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun.
Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata
yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata
yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun,
bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
·
Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Berdasarkan
pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi,
kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam
lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam
lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis tak
baku.
·
Dalam penulisan Singkatan dan Akronim.Singkatan
nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik.
Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas tiga
huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda. Yth.
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik. Contoh: DPR GBHN
KTP PT. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN IKIP SIM. Akronim
nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh: Akabri Bappenas
Iwapi Kowani.
·
Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan.
Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Contoh:
Abad XX dikenal sebagai abad teknologi. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan
dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa
lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa
yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
·
Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda
titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda titik koma (;), tanda
hubung (-), tanda pisah (_), tanda petik ("), tanda garis miring, (/) dan
tanda penyingkat atau aprostop (').
·
Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
·
Dalam penulisan ilmiah, selain harus
memperhatikan faktor kebahasaan, kita pun harus mempertimbangkan berbagai
faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan
kata karena kata merupakan tempat menampung ide. Dalam kaitan ini, kita harus
memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita
sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar
atau pembaca.
Jadi dapat disimpulkan peranan dan fungsi bahasa
Indonesia dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Karena hasil baik dari
penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
2.4 FUNGSI BAHASA INDONESIA
Fungsi
umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada
dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai
anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat
setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat
bahasa.
Selain
fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian
manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter,
keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan
adat istiadat manusia.
Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa
sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
1.
Fungsi informasi
2.
Fungsi ekspresi diri
3.
Fungsi adaptasi dan integrasi
4.
Fungsi kontrol sosial
·
Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai
alat komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
b)
Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk
mengendalikan prilaku orang lain
c)
Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain
d)
Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain
e)
Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk
belajar dan menemukan sesuatu
f)
Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan
untuk menciptakan dunia imajinasi
g)
Fungsi representasional, bahasa difungsikan
untuk menyampaikan informasi
·
Menurut Sumiati Budiman
(1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan,
yaitu :
1.
Fungsi praktis
Bahasa
digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam
pergaulan hidup sehari-hari.
2.
Fungsi cultural
Bahasa
digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan
kebudayaan.
3.
Fungsi artistik
Bahasa
digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia
melalui seni sastra.
4.
Fungsi edukatif
Bahasa
digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
5.
Fungsi politis
Bahasa
digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan
administrasi pemerintahan.
·
Fungsi khusus bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional mempunyai, yaitu:
a) Bahasa resmi kenegaraan
a) Bahasa resmi kenegaraan
b)
Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintah
d)
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi
·
Fungsi kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara:
a) Bahasa resmi kenegaraan
a) Bahasa resmi kenegaraan
b)
Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintah
d)
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi
·
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang
sangat pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.
a) Ejaan Van Ophuijen (1901)
a) Ejaan Van Ophuijen (1901)
b)
Ejaan Soewandi (1947)
c)
Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)
d)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975)
e)
Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia (1988)
·
Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang
dimiliki oleh bahasa baku, yaitu:
1.
Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan
suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
2.
Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku
memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
3. Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang
mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benar.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku
merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama
untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa
2.4.1
Fungsi Bahasa Secara Umum
1) Sebagai
alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Melalui bahasa
kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat
di dalam hati dan pikiran kita.
2) Sebagai
alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan
perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat menggunakan
bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara
berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi
cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat,
kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan
kedalam bahasa manusia.
3) Sebagai
alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di lingkungan
sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan
kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non-formal pada
saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara
dengan orang tua atau yang dihormati.
4)
Sebagai
alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata
seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat.
2.4.2 Fungsi Bahasa Secara Khusus
1) Mengadakan
hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah makhluk sosial yang tak
terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi
yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2) Mewujudkan
Seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni
khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna
denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang
mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3) Mempelajari
bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa
atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau
dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
4)
Mengeksploitasi
IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan
supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi
kebaikan manusia itu sendiri.
2.4.3 Memahami Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Untuk
Menyerap Dan Mengungkapkan Hasil Pemikiran
Secara umum bahasa dapat
diartikan sebagai lambang bunyi yang dihasilkan oleh manusia sebagai cara untuk
berkomunikasi antar individu. Bahasa dapat mempermudah manusia untuk mengetahui
maksud dari apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya maupun sebaliknya. Setiap
negara memiliki bahasa masing-masing yang membedakan antara negara satu dan yang
lainnya. Bahasa juga memberikan ciri khas pada suatu negara dan menjadi lambang
atau kebanggaan bagi bangsa itu sendiri. Seperti halnya Bahasa Indonesia,
merupakan bahasa yang dipakai dan digunakan oleh mayoritas orang Indonesia.
Peranan Bahasa Indonesia
dapat kita lihat saat kita berbicara ataupun menulis untuk menggungkapkan hasil
pemikiran. Susunan kata-kata atau kalimat yang digunakan tidak mungkin
keluar begitu saja tanpa aturan. Kita harus memilih kata-kata dan menyusun
kata-kata tersebut sesuai dengan aturan dalam Bahasa Indonesia. Seperangkat
aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman
berbahasa inilah yang disebut Tata Bahasa. Penggunaan Tata Bahasa yang
tepat, akan mempermudah pendengar atau pembaca yang menyimak kita untuk
mengerti, memahami, dan menyerap maksud dari pemikiran kita.
Bahasa memiliki peranan
sebagai alat untuk mengekspresikan dan menunjukkan kemampuan seseorang.
Misalnya saja karya ilmiah seseorang, dia bisa mengekspresikan pemikirannya melalui
bahasa secara bebas. Namun, kita harus memikirkan siapa yang akan
membacanya, dan tujuan dari tulisan tersebut. Kita tinggal di negara Indonesia,
dengan tujuan pembaca yang juga orang Indonesia, maka itu kita menggunakan
bahasa Indonesia dalam pengungkapan hasil pemikiran kita. Contohnya, karya
ilmiah bersifat formal dan ditulis dengan bahasa yang baku, sehingga kita harus
menggunakan bahasa yang baku dan menulisnya dalam bentuk yang formal. Kemampuan
berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan kegiatan
ilmiah sebab bahasa merupakan sarana komunikasi ilmiah yang pokok. Tanpa penguasaan
tata bahasa dan kosakata yang baik akan sukar bagi seorang ilmuan untuk mengkomunikasikan
gagasannya kepada pihak lain. Dengan bahasa selaku alat komunikasi, kita bukan
saja menyampaikan informasi tetapi juga argumentasi, di mana kejelasan kosakata
dan logika tata bahasa merupakan persyaratan utama.
Untuk mengungkapkan gagasan,
pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun
kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari
pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang
disebut tata bahasa.
Fungsi utama bahasa, adalah
sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi
informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk
menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan,
karena bahasa juga berfungsi:
Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari.
Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan
menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan
lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki
latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta
perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
Dikatakan oleh para ahli
budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagai makhluk
bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan
kerja sama, mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan
bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa
lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan. Jika dikatakan
bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar.
Oleh karena itu, untuk dapat
terjadi hubungan timbal balik dalam berkomunikasi, khususnya menggunakan bahasa
Indonesia, kita juga harus jelas dalam berucap. Dan dalam ilmu-ilmu apapun,
bahasa juga penting sebagai alat penerjemah agar kita mengerti apa maksud dari
yang kita lihat atau kita dengarkan. Sebagai contoh jika seorang peneliti yang
sedang melakukan analisa pada sebuah prasasti jawa, pastinya yang tertera
adalah sangsekerta atau tulisan kuno, bagaimana seorang peneliti dapat
menterjemahkan tulisan tersebut dan dapat menggambarkan kejadian atau peristiwa
yang terjadi pada masa lampau ? dengan menggunakan bahasa atau diterjemahkannya
oleh seorang ahli bahasa agar dapat menghasilkan atau mengungkapkan hasil
pemikiran.
2.5 KEDUDUKAN
BAHASA INDONESIA
2.5.1 Kedudukan
Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan
pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum
dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara. Dalam
kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi
·
Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Bahasa
Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa
Indonesia.
·
Lambang Identitas Nasional
Bahasa
Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat
pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang
negara Garuda Pancasila.
·
Alat Perhubungan
Masyarakat
Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan
sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka
dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan
nasional.
·
Alat Pemersatu Bangsa
Mengacu
pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya,
bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat
yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
2.5.2 Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Negara
Bahasa negara sama saja dengan
bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa
primer dam baku yang sering digunakan pada kesempatan yang formal. Kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu :
·
Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Kenegaraan.
Kedudukan
pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945.
Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan
kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
·
Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pengantar Dalam Dunia
Pendidikan.
Kedudukan
kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari
taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus
berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku
yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu
dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan teknolologi (iptek).
·
Bahasa Indonesia Sebagai Penghubung Pada Tingkat Nasional
Untuk Kepentingan
Perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan
antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan
mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat
dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
·
Bahasa Indonesia Sebagai Pengembangan Kebudayaan Nasional,
Ilmu Dan Teknologi.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, tepatnya
sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Di Timor Leste,
bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri,
sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat
untuk melakukan kontrol sosial, dan dalam berbagai tulisan ilmiah, bahasa
sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran
sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu
pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan
tertentu, serta isi, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Fungsi bahasa Indonesia secara umum adalah sebagai alat komunikasi lisan
maupun tulis. Contoh fungsi bahasa
Indonesia yang lain yaitu sebagai fungsi informasi, fungsi ekspresi diri,
fungsi sebagai alat adaptasi dan integrasi, dan juga sebagai fungsi kontrol
sosial. Sedangkan fungsi bahasa Indonesia secara khusus adalah sebagai alat
untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni,
mempelajari bahasa kuno, dan mengeksploitasi IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi). Fungsi lain dari bahasa Indonesia juga sebagai alat untuk menyerap
dan mengungkapkan hasil pemikiran.
Kedudukan bahasa Indonesia yang
pertama ialah kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu bahasa
persatuan dan yang kedua ialah kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
yaitu bahasa primer dan baku yang sering digunakan pada kesempatan yang formal.
3.2 Saran
Dalam
penulisan ini, kami menyadari bahwa
penulisan ini masih memiliki banyak kekurangan dalam pembahasan tentang
Peran,Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan para
pembaca dapat memberikan masukan kepada kami agar menjadi lebih
sempurna.Sehingga dapat lebih memudahkan para pembaca untuk mengetahui
informasi secara mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, S. Panduan Berbahasa Indonesia dengan
Baik dan Benar. Jakarta : Pustaka Jaya. 19995
Parera, Jos Daniel. Perumusan Definisi dalam
Penelitian. Jakarta : Gramedia. 1995.
Wahyu, Tri. Bahasa Indonesia. Universitas
Gunadarma, 2006.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia diakses pada 21 Maret
2017
https://www.academia.edu/6557168/FUNGSI_BAHASA_INDONESIA_fix diakses pada 21 Maret
2017
https://docs.google.com/file/d/0BzXDAIuojdVMNk1wSkhTTm9xMEU/view?pli=1 diakses pada 21 Maret
2017
http://panjipurnama28.blogspot.co.id/2015/10/peranan-dan-
fungsi-bahasa-indonesia.html diakses pada 21 Maret 2017
https://asemmanis.wordpress.com/2011/01/04/melihat-jati-
diri-bangsa- melalui-bahasa-indonesia/ diakses pada 21 Maret
2017
http://zlane24.blogspot.co.id/2012/10/peranan-bahasa-
indonesia-dalam- konsep.html diakses pada 21 Maret 2017
http://beareds.blogspot.co.id/2012/10/peranan-bahasa-
indonesia-untuk-menyerap.html diakses pada 21 Maret 2017
http://www.scribd.com/doc/21785947/Kedudukan-Dan-Fungsi-Bahasa-Indonesia.html diakses pada 21 Maret
2017
I have browsed most of your posts. This post is probably where I got the most 먹튀검증
BalasHapusI Was Eagerly Looking For Content Like This, Right To The Point And Detailed As Well Accordingly Depending Upon The Matter/Topic. You Have Managed This Greatly For Sure 토토사이트
BalasHapusI went over this website and I believe you have a lot of wonderful information 먹튀폴리스
BalasHapusAwesome article, it was exceptionally helpful! I simply began in this and I'm becoming more acquainted with it better! Cheers, keep doing awesome! Seo company Dublin
BalasHapusPT TWIN Logistics perusahaan Ppjk ingin mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.
BalasHapusServices Kami,
Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.
Keterangan tambahan :
1. Nomor Induk Berusaha ( NIB ) : 1257002601078
2. IT ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
3. SPI-PI Besi Baja,
4. SPI-PI Produk Kehutanan,
5. SPI-PI Barang Bekas,
6. SPI-PI Tekstil & Izin TPT
7. Produk-produk Lartas SNI
8. LS ( Laporan Surveyor )
9. LS Alas kaki
10. LS Garment
11. LS Textile
12. LS Electronik
Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan baik dan lancar.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, Bpk/ Ibu dapat menghubungi Customer Support PT TWIN Logistics melalui Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.twinlogistics@yahoo.com
Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
PT TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : pt.twinlogistics@yahoo.com, andijm@twin.co.id
Web : www.twinlogistics.co.id , www.twin.co.id