AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI DENGAN COBIT UNTUK EVALUASI LAB SISTEM INFORMASI ONLINE DI UNIVERSITAS GUNADARMA
Abstrak
Universitas Gunadarma merupakan salah satu
universitas swasta yang harus memberikan layanan kepada staf pengajar, biro
administrasi dan juga mahasiswa, sehingga dukungan teknologi informasi (TI)
sangat diperlukan demi kelancaran layanan. Pemanfaatan
Teknologi Informasi sebagai pendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi
harus diimbangi dengan keefektifan dan efisiensi pengelolaannya. Maka dari itu,
audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi sebagai
aset organisasi, untuk mempertahankan integritas informasi yang disimpan dan
diolah dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi
informasi serta mendukung efisiensi dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi salah satu sistem
di Universitas Gunadarma terhadap tahap audit TI
beserta kontrolnya. Kerangka kerja yang digunakan sebagai acuan adalah COBIT-ISACA.
Kata kunci: Audit TI.
1. Pendahuluan
Penggunaan dan fungsi sistem informasi sudah
menjadi bagian penting bagi semua jenis organisasi.
Begitu pula dengan perkembangan di sektor pelayanan pendidikan yang dikenal
dengan Sistem Informasi Akademik.
Sistem Informasi Akademik merupakan suatu kebutuhan
yang mutlak bagi pelayanan pendidikan terutama pada perguruan tinggi, sehingga
dapat memberikan kemudahan dalam administrasi bagi perguruan tinggi yang
menerapkannya. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi
lainnya di Universitas Gunadarma, bukan hanya pelayanan terhadap mahasiswa yang menjadi lebih baik
tetapi juga pelayanan untuk seluruh pihak terkait dengan proses akademik yang
ada seperti staf pengajar, biro administrasi bahkan orangtua dan alumni.
Peranan Sistem Informasi yang signifikan inilah yang tentu saja harus diimbangi
dengan pengaturan dan pengelolaan yang tepat sehingga kerugian–kerugian yang
mungkin terjadi dapat dihindari. Kerugian yang dimaksud bisa dalam bentuk
informasi yang tidak akurat yang disebabkan oleh pemrosesan data yang salah sehingga
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang salah pula. Keamanan aset
salah satunya adalah data tidak terjaga, integritas data yang tidak dapat
dipertahankan, hal–hal inilah yang dapat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi
dalam pencapaian tujuan dan strategi organisasi.
Untuk menjaga agar teknologi informasi menjadi
penambah nilai dalam sebuah universitas, maka perlu adanya tata kelola
teknologi informasi agar semua faktor dan dimensi yang berhubungan dengan
penggunaan teknologi informasi menjadi bersinergi dan bisa memberikan nilai
tambah serta pengembalian investasi yang diharapkan bagi perguruan tinggi.
Kenyamanan dan peningkatan pelayanan bagi para stakeholder di lingkungan universitas
dapat terus ditingkatkan dengan penerapan teknologi informasi yang tepat
sasaran.
Audit TSI dalam kerangka kerja COBIT lebih sering disebut dengan istilah IT Assurance ini bukan hanya dapat
memberikan evaluasi terhadap keadaan tata kelola Teknologi Informasi di Unversitas Gunadarma tetapi dapat
juga memberikan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan pengelolaannya di
masa yang akan datang.
Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah Melakukan
evaluasi
terhadap pengelolaan lab sistem
informasi online di Universitas Gunadarma.
2. Tinjauan Pustaka
COBIT (Control Objective for Information and related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan panduan untuk mengimplementasikan IT Governance, kerangka kerja yang membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah (gap) antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Selain
COBIT, beberapa tools yang biasa digunakan IT auditor untuk melakukan tahap pengecekan atau menganalisis dan pembuatan laporan adalah sebagai berikut :
a) Wireshark merupakan network
utility yang dapat dipergunakan untuk meng-capture paket data yang ada di dalam
jaringan komputer.
b) ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software
CAAT (Computer Assisted AuditTechniques) yang sudah sangat populer untuk
melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam.
c) Nipper merupakan audit automation
software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan membenchmark.
d) Metasploit Framework merupakan
sebuah penetration testing tool.
e) Powertech Compliance Assessment merupakan automated
audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user
access to data, public authority to libraries, user security, system security,
system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah server
AS/400.
f) NMAP merupakan open source
utility untuk melakukan security auditing.
g) ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI).
3. Metodologi Audit TSI
Dalam melaksanakan audit TSI diterapkan metodologi
audit TI yang sesuai dengan metodologi yang diajukan oleh IT Assurance Guide: Using COBIT. Tetapi sebelum menentukan pilihan
menggunakan COBIT sebagai kerangka kerja audit, dilakukan beberapa pertimbangan
diantaranya yaitu dengan melakukan benchmarking
antara kerangka kerja audit yang ada seperti Ron Weber, Queensland Audit Office dan Jack
Champlain. Semua kerangka audit tersebut dipetakan sehingga didapat sebuah
kesimpulan bahwa kerangka COBIT adalah kerangka kerja audit yang paling
lengkap. Kemudian penulis juga melakukan perbandingan antara COBIT dengan ITIL
(Information Technology Infrastructure
Library) untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dalam proses pada
domain Delivery and Support.
Dalam melaksanakan tahapan audit, tidak semua langkah
yang ada didalam panduan tersebut dilaksanakan semuanya, dengan alasan
mengurangi pengulangan aktivitas, maka tetap berpegang pada aturan-aturan yang
bersifat umum yang telah ditetapkan oleh IT
Assurance Guide.
Pada dasarnya dalam metodologi audit/assurance, dilakukan metodologi
pengumpulan data, yang meliputi:
- Penelaahan web pada lab sistem informasi yang menjadi dasar pengembangan Universitas Gunadarma.
- Analisa basis data.
- Analisa jaringan.
4. IT
Assurance Di Universitas Gunadarma
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dalam kerangka
kerja IT Assurance yang diusulkan
oleh COBIT terdapat tiga tahapan besar yang mesti dijalani dalam audit TI. Dari
tahapan ini masih terdapat sub tahapan lagi. Dalam melakukan audit, tidak
mengikuti semua sub tahapan yang ada pada publikasi IT Assurance guide, karena sub tahapan yang ada bersifat redundan,
sehingga dicoba meringkas (summarize)
tahapan tersebut menjadi:
1.
Tahap
perencanaan
a)
Dasar audit.
b)
Kerangka
kerja audit TI yang digunakan.
c)
Analisa
awal terhadap resiko.
2.
Tahap
pembatasan lingkup kajian
a)
Tujuan
dari dilakukannya audit.
b)
Melakukan
seleksi terhadap komponen TI di Universitas Gunadarma.
3.
Tahap
pelaksanaan
4.1. Tahap Perencanaan
4.1.1. Dasar Audit
Audit TI yang dilakukan di Universitas Gunadarma atas dasar
penelitian untuk laporan evaluasi audit TSI di Universitas Gunadarma.
4.1.2. Kerangka kerja audit
Kerangka kerja audit yang
digunakan adalah COBIT.
4.1.3. Analisis Resiko
Pada analisis resiko dicoba mengikuti beberapa
panduan dari IT Assurance guide: using
COBIT. Analisis resiko dari Universitas Gunadarma dibagi kedalam penentuan aset yang harus
dilindungi, ancaman dan resiko yang terjadi bila aset tersebut tidak memiliki kontrol yang
layak. Dalam mengidentifikasi aset, dikategorisasikannya menjadi:
1.
Rencana
Strategis Lab Sistem
Informasi Online
2.
Software aplikasi
3.
Password management
4.
Prosedur
penggunaan aplikasi
5.
Basis data
6.
Portal organisasi
7.
Jaringan
komputer
8.
Pelayanan
kepada user
4.2.
Tahap Pembatasan lingkup IT Assurance
4.2.1. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya audit TI
adalah untuk mengevaluasi sejauh mana manajemen lab sistem informasi di Universitas Gunadarma diterapkan,
selain itu juga hasil temuan dan rekomendasi perbaikan dan pengembangan sistem
TI yang ada saat ini.
4.2.2. Mengidentifikasi Komponen TI Universitas Gunadarma
Komponen yang akan dikaji hanya
aplikasi lab sistem informasi online Universitas Gunadarma, basis data yang ada, infrastruktur jaringan yang ada di kampus
utama dan mahasiswa sebagai pengguna.
4.3. Temuan Hasil Audit
Dari kajian yang dilakukan terhadap kondisi sistem lab sistem informasi online yang ada di Universitas Gunadarma, yaitu pada user account
management, sistem lab sisem informasi online sudah memliki fitur notifikasi
untuk mengingatkan password user. Selain itu, pada proses kerja lab sistem
informasi ini terkadang masih terdapat kendala dalam menampilkan soal ujian
akhir, sehingga mahasiswa kesulitan untuk mengerjakan soal tersebut. Disamping
itu, menu help desk pada sistem pun masih kurang optimal karena overload data
yang masuk ke dalam server basis data.
5. Kesimpulan
Dari hasil evaluasi pada lab sistem
informasi online di Universitas Gunadarma dapat disimpulkan bahwa sistem ilab
dapat ditingkatkan menggunakan kerangka COBIT 5.
Referensi
Weber,
Ron Information system Control Audit New Jersey: Prentice Hall, 1999.
IT Governance
Institute. COBIT 4.0: Chicago, 2007.
https://www.researchgate.net/profile/Devi_Fitrianah2/publication/267378605 (diakses pada 3 Oktober 2017)
http://scholar.google.com/scholar_url?url=http://is.its.ac.id/pubs/oajis/index.php/file/download_file/441&hl=id&sa=X&scisig=AAGBfm2JSrgIXnkWf6E8EA6OkFE1Txcf4Q&nossl=1&oi=scholarr (diakses pada 3 Oktober 2017)
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34242-5210105012-Paper.pdf (diakses pada 3 Oktober 2017)
Komentar
Posting Komentar